Contoh KURIKULUM KTSP|2013|KBK|Cara Membuat KURIKULUM KTSP|2013|KBK untuk PAUD MA TK SD SMP SMA yang Baik dan Benar



KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI
CILEUTIK
TAHUN PELAJARAN 2016/2017


logo pemda
logo pemda


JALAN                       : KP.CILEUTIK
KECAMATAN          :JAMPANGTENGAH
KABUPATEN            :SUKABUMI
PROVINSI                 :JAWA BARAT


UPTD PENDIDIKAN
KECAMATAN JAMPANGTENGAH
KABUPATEN SUKABUMI





LEMBAR PENGESAHAN


KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
( KTSP )


SD                               :  SD NEGERI CILEUTIK
ALAMAT                     :  KP.CILEUTIK RT 08/02
KABUPATEN              :  SUKABUMI
PROVINSI                   :  JAWA BARAT


Telah diteliti dan disahkan penggunaannya pada
tanggal  20  bulan Juli tahun 2016
dan dinyatakan berlaku mulai Tahun Pelajaran 2016 / 2017
di kelas I, II, III, IV, V, dan VI SDN Cileutik


Cileutik,   20   Juli 2016



Ketua Komite                                                               
             SDN Cileutik,                                               Kepala SDN Cileutik,



UJANG SUGANDA,S.Pd.I                     NYANYANG RESMANA,S.Pd
                                                                         NIP. 195908011982041001



Mengetahui ;
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Sukabumi,
KABID DIKDAS



------------------------------
Pembina
NIP.    





KATA PENGANTAR
           
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Sebagai satuan pendidikan SD Negeri Cileutik menyadari perlunya memperhatikan kepentingan dan kekhasan daerah sekolah dan peserta didik dalam mengembangkan KTSP.
Hal ini mengingat bahwa KTSP merupakan kurikulum yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing – masing satuan pendidikan yang terdiri dari tujuan pendidikan, tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
Pengembangan KTSP SD Negeri Cileutik ini bertujuan untuk memberikan acuan kepada sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di SD Negeri Cileutik dalam mengembangkan program pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Harapan kami hal ini mampu mengembangkan kuikulum secara mandiri di SD Negeri Cileutik.
Demikian KTSP ini kami susun sebagai pedoman dalam mengembangkan program pendidikan yang akan dilaksanakan di SD Negeri Cileutik.



                                                                                    Penyusun

 

 

DAFTAR ISI


LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

I.                   PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
B.      Landasan Penyusunan KTSP
C.      Tujuan Penyusunan KTSP
D.     Prinsip Pengembangan KTSP
II.                VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. Visi
B. Misi
C. Tujuan Pendidikan
III.             STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.      Struktur Kurikulum
B.      Muatan Kurikulum
1.      Mata Pelajaran
2.      Muatan Lokal
3.      Kegiatan Pengembangan Diri
4.      Beban Mengajar
5.      Ketuntasan Belajar
6.      Kenaikan Kelas dan Kelulusan
IV.              KALENDER PENDIDIKAN
Lampiran – lampiran
1.      Silabus
2.      K K M
V.                 PENUTUP
A.      Kesimpulan
B.      Saran






BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peralihan sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi telah menjadikan perubahan paradigma berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, termasuk pendidikan. Hal ini telah mendorong adanya perubahan dari berbagai aspek pendidikan termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikian-pemikiran baru,sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan..
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakansebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat(2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,potensi daerah,dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkan apa yang dinamakan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.Dengan demikian dapat menyempurnakan kurikulum agar lebih familier dengan guru, karena mereka banyak dilibatkan.Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar Sistem Pendidikan Nasional selalu relevan dan kondusif.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan,pengetahuan,kepribadian,akhlak mulia,serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.Sehingga KTSP ini merupakan literatur pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif,produktif, dan berprestasi.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDN Cileutik Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah.Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah dibawah koordinasi dan  supervisiKepala UPTD Pendidikan Kecamatan Jampangtengah dengan bimbingan nara sumber dariTim pengembang KTSP Kabupaten Sukabumi serta Pengawas TK/SD Kecamatan Jampangtengah.
KTSP ini merupakan sebuah dokumen, yang akan diimplementasikan di dalam proses pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran hendaknya berlangsung secara efektif dan efisien dan mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas peserta didik.
Dalam hal ini para pelaksana kurikulum dituntut untuk melaksanakannya dalam proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik daerah Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi sebagai daerah pertanian. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang aktif,kreatif, efektif dan menyenangkan bagi peserta didik.Dengan demikian kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SDN Cileutik Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi.

B.Landasan Penyusunan KTSP
1. UU. No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,Pasal 36 ayat 2
   “ Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,potensi daerah, dan peserta didik”.
Pasal 38 ayat 2 :
   “ Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan koamite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten /kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.
2. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional,Pasal 17 ayat 1 :
   “ Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK,atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengansatuan pendidikan,potensi daerah/karakteristik daerah,sosial budaya masyarakat setempat,dan peserta didik”.
3. Permen Diknas
Permen Diknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam Standar Isi adalah: kerangka dasar dan Struktur Kurikulm,Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dan setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
   Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan dasar dan menengah merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,pengetahuan dan keterampilan.Nomor 6 tahun 2007: Perubahan Permen No .24 tahun 2006,yang berbunyi:
   “Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama dengan unit terkait”.

C.Tujuan Penyusunan KTSP

   Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri Cileutik,Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi disusun dengan tujuan :
§ Sebagai acuan dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan di sekolah
§ Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan dan membangkitkan kreatifitas anak.
-   Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang, menyenangkan dan mengasyikkan.
D. Prinsip Pengembangan KTSP
   KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Isi dan Standar Kelulusan,dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi,dan berpedoman pada SI dan SKL,serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.    Berpusat pada potensi, perkembangan,kebutuhan, dan kepentingan peserta  didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia,sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,perkembangan,kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2.    Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan,serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama dan suku, budaya,adat istiadat,status social ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,muatan lokal,dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.



3.    Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,teknologi dan seni yang berkembangsecara dinamis. Oleh karena iti,semangat da nisi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni.

4.    Relevan dengan kebutuhan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan  pemangku kepentingan (stakeholders)termasuk di dalam) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan,dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena iti, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,keterampilan social,keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5.    Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6.    Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan,dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,nonformal,dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.




7.    Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


                                                                   
























BAB II
VISI , MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN

A VISI;
“Membentuk siswa berprestasi,disiplin,trampil dan tanggungjawab,dengan di landasi iman dan taqwa.”

B MISI :
Mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut ;
1.      Menciptakan lingkungan fisiksekolah yang bersih, indah dan aman.
2.      Menciptakan suasana sekolah yang kondunsif.
3.      Menciptakan pembelajaran yang kreatif,inovatif dan menyenangkan juga berkualitas.
4.      Mengembangkan bakat minat dan potensi siswa secara maksimal melalui ektra kurikuler
5.      Menjalin kerja sama dengan pihak terkait
6.      Memiliki taman sekolah yang tertata dengan baik
7.      Memiliki warga sekolah yang baik dan terpelihara
8.      Semua warga sekolah menciptakan suasana ramah dan kondunsif
9.      Setiap guru mampu melaksanakan proses pembelajaran Kontektual dan PAKEM
10.  Di setiap kelas tersedia fasilitas pembelajaran yang memadai
11.  Seluruh siswa melaksanakan pengembangan diri, melalui kegiatan ekstrakurikurer sesuai bakat dan minat masing-masing.
C .Tujuan Pendidikan
1 .Tujuan Umum Pendidikan
     Tujuan Pendidikan Dasar sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,akhlak mulia,serta keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2. Tujuan Khusus Sekolah :
     Mengacu pada visi dan tujuan umum pendidikan dasar maka tujuan khusus yang ingin dicapai oleh SDN Cileutik Kecamatan  Jampangtengah berdasarkan rencana kerja jangka panjang yang telah ditetapkan paling lambat pada tahun2015 adalah sebagai berikut :

1.         Memiliki taman sekolah yang tertata dengan baik
2.         Memiliki gedung sekolah yang baik dan terpelihara
3.         Semua warga sekolah menciptakan suasana yang ramah dan kondusif.
4.         Setiap guru mampu menerapkan proses pembelajaran Contektual dan PAKEM.
5.         Tidak terjadi pelanggaran norma dan kekerasan di lingkungan sekolah
6.         Di setiap kelas tersedia fasilitas pembelajaran yany memadai.
7.         Seluruh siswa melaksanakan pengembangan diri,melalui kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minatnya masing-masing


















BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A.                  Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran  yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi lima kelompok, yaitu :
1.      Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2.      Kelompok mata pelajaran kewargaan negaraan dan kepribadian
3.      Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4.      Kelompok mata pelajaran estetika
5.      Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Struktur Kurikulum meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalamsuatu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai dengan kelas VI,seperti yang terdapat dalam tabel.

STRUKTUR KURIKULUM SDN CILEUTIK
KECAMATAN JAMPANGTENGAH  KABUPATEN SUKABUMI
NO
KOMPONEN
KELAS DAN
ALOKASI WAKTU


I
II
III
IV
V
VI

A
MATA PELAJARAN WAJIB
PENDEKATAN
TEMATIK




1
Pendidikan Agama
3
3
3

2
Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2

3
Bahasa Indonesia
5
5
5

4
Matematika
5
5
5

5
Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
4

6
Ilmu Pengetahuan Sosial
3
3
3

7
Seni Budaya & Keterampilan
4
4
4

8
Penjas Olahraga & Kesehatan
4
4
4

B
MUATAN LOKAL





a Bahasa Sunda
2
2
2


 b  Bahasa Inggris/Mulok pilihan 1
2
2
2


c Mulok pilihan 2
2
2
2

C
PENGEMBANGAN DIRI



2
2
2


JUMLAH
26
28
32
36
36
36











Keterangan
*)Pengembangan diri Ekuivalen 2 jam pelajaran
1 Jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
Kelas 1,2, dan 3 pendekatan tematik, alokasi waktu pertama pelajaran 35 menit
Kelas 4,5 dan 6 pendekatan mata pelajaran

B . Muatan Kurikulum
1 .Mata Pelajaran
a . Pendidikan Agama
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk :
·         Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan,penghayatan,pengamatan,
Pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
·         Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan,rajin beribadah,cerdas, produktif, jujur,adil,etis, berdisiplin, bertoleransi,(tasamuh),menjaga keharmonisan secara personal dan
social serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah

Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai
berikut :
·         Al-Qur,an dan Hadist
·         Aqidah
·         Akhlak
·         Fiqih
·         Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT,hubungan manusia dengan sesamamanusia,hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
     Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
·         Berpikir secara kritis,rasional, dan kreatif dalam menggapai isu kewarganegaraan
Ø  Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara serta anti korupsi
Ø  Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat, Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
Ø  Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

1.      Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi ; Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan Negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,Keterbukaan dan jaminan keadilan.
2.      Norma, hokum dan peraturan,meliputi : Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum  dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan Internasional
3.      Hak asasi manusia meliputi : Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional, dan Internasional, HAM, pemajuan,penghormatan dan perlindungan HAM
4.      Kebutuhan warga Negara  meliputi : Hidup gotong royong,Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat,Menghargai keputusan bersama,Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga Negara
5.      Konstitusi Negara meliputi : Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar Negara dengan konstitusi
6.      Kekuasaan dan politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan system politik,Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7.      Pancasila meliputi : kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi Negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar Negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,Pancasila sebagai ideologi terbuka
8.      Globalisasi meliputi :Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan Internasional dan organisasi Internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
c. Bahasa Indonesia       
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

·         Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,baik secara lisan maupun tulis
·         Menghargai dan bangga  menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan  dan bahasa Negara
·         Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
·         Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan inteliktual,serta kematangan emosional dan social
·         Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memoerhalus budi pekerti,serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
·         Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
·         Mendengarkan
·         Berbicara
·         Membaca
·         Menulis
d. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut ;

·         Memahami konsep matematika,menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoriyma,secara luwes,akurat, efisien,dan tepat, dalam pemecahan masalah
·         Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
·         Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
·         Mengomunikasikan gagasan dengan symbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
·         Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Ruang Lingkup

Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

·         Bilangan
·         Geometrid an pengukuran
·         Pengolahan data

e. Ilmu Pengetahuan Alam

Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
·         Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya
·         Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
·         Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA , lingkungan, teknologi dan masyarakat
·         Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan
·         Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara , menjaga dan melestr ikan lingkungan alam
·         Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
·         Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs

Ruang  Lingkup
·         Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut :
·         Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan,serta kesehatan
·         Benda /materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat, dan gas
·         Energi,dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,cahaya dan pesawat sederhana
·         Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.

f. Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

·         Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
·         Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, resa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
·         Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai social dan kemanusiaan
·         Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat

Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspeksebagai berikut :

·         Manusia, Tempat, dan Lingkungan
·         Waktu, Keberlanjutan,dan Perubahan
·         Sistem Sosial dan Budaya
·         Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan

g. Seni Budaya dan Keterampilan

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
·         Seni rupa,mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetaknya, dan sebagainya.
·         Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vocal, memainkan alat music, apresiasi karya musik
·         Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
·         Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari dan peran.
Keterampilan mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills)yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan akademik.

h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
·         Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehay melalui beragai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
·         Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
·         Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
·         Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
·         Mengembangkan sikap sporif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokrasi.
·         Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
·         Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil serta memiliki sikap yang positif.
Ruang lingkup
Ruang linhkup mata pelajaran Pendidikan, Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan meliputi aspek-aspek berikut
·         Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. Eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, atketik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya.
·         Aktivitas pengembangan meliputi : mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
·         Aktivitas senam meliputi : ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
·         Aktivitas ritmik meliputi gerak : gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobik serta aktivitas lainnya.
·         Aktivitas air meliputi : permainan di air, keselamayan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya.
·         Pendidikan luar kelas meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah dan mendaki gunung.
·         Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan  berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk kedalam semua aspek.
2. Muatan Lokal
2.1 Bahasa Sunda
Mata pelajaran bahasa sunda bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
Mengembangkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi dengan Bahasa Sunda.
Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra sunda.
Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya daerah sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional
Mengembangkan keterampilan sesuai karakteristik daerah Jampngtengah yaitu Peternakan.
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup mata pelajaran bahasa Sunda mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
·         Mendengarkan
·         Berbicara
·         Membaca
·         Menulis
2.2 Bahasa Inggris
Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
·         Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional
·         Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong era globalisasi sebagai daerah industri dan wisata.
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup mata pelajaran bahasa inggris di SD/MI mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
·         Listening
·         Speaking
·         Reading
·         Writing
Keterampilan menulis dan membaca diarahkan menunjang pembelajaran komunikasi lisan.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Meliputi beragam kegiatan ekstrakurikuler, siswa memilih sesuai dengan minat dan bakat, yang terdiri atas:
a.       Kewiraan
1.      Pramuka
b.      Olahraga (.)
1.      Voli Ball
2.      Catur
c.       Seni (..)
1.       Seni Tari
d.      Pendidikan Kecakapan Hidup (..)
1.      Upacara Bendera
e.       Kegiatan Pembiasaan
(spontan, rutin, terprogram dan keteladanan)
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman / pengamatan ajaran agama islam.
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
·         Peringatan hari besar islam misalnya : halal bihalal, maulid nabi, idul adha, penyantunan anak yatim, isro’Miraj, menjenguk orang sakit/terkena musibah.
·         Pembiasaan berlaku islami misalnya: mengucapkan salam, cium tangan terhadap orang tua dan guru, makan dan minum tidak sambil berdiri, menjaga kebersihan  pribadidan berdoa bersama sebelum dan sesudah pelajaran.
4.Pengaturan Beban Belajar
4.1 Alokasi Beban Belajar Tatap Muka:
            Beban belajar dalam bentuk tatap muka (pertemuan di kelas) disesuaikan dengan porsi waktu yang tersedia dalam satu tahun pelajaran yaitu 34 minggu atau 17 minggu untuk setiap semesternya yang disajikan dalam bentuk tabel sbb:
Kelas
Satu jam pembelajaran tatap muka/menit
Jumlah jam pembelajaran/ minggu
Minggu efektif pertahun ajaran
Waktu pembelajaran jam/tahun
1
2
3
4
5
6
35
35
35
35
35
35
26
28
32
36
36
36
51
51
51
51
51
51
46410
49980
57120
64260
64260
64260
4.2 Alokasi Waktu Pemberian Tugas:
            Selain beban belajar dalam bentuk tatap muka (pertemuan di kelas), beban belajar diberikan juga dalam bentuk tugas terstruktur (TT) dan tugas mandiri tidak terstruktur (TMTT) dan porsi waktu untuk tugas-tugas tersebut maksimum 40% dari jumlah waktu tatap muka pada mata pelajaran yang bersangkutan.
Adapun alokasi waktu pemberian tugas TT dan TTMT adalah sbb.
Mata pelajaran
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6
TT
TMTT
TT
TMTT
TT
TMTT
TT
TMTT
TT
TMTT
TT
TMTT
1.    Pendidikan Agama
2.    Pendidikan Kewarganegaraan
3.    Bahasa Indonesia
4.    Matematika
5.    Ilmu Pengetahuan Alam
6.    Ilmu Pengetahuan Sosial
7.    Seni Budaya Dan Keterampilan
8.    Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan
9.    Bahasa Dan Sastra Sunda
10.    Bahasa Inggris
25.5

28

112
28

16.8


16.8
42
42
42
42
42
28
70
70
56

42
56

56



42
42
42
28
70
70
56

42
56

56
42
42
42
28

70
70

42
56

56
42

Contoh :
Tugas terstruktur disajikan dalam bentuk lain :
ü  Pengerjaan soal/latihan dirumah (PR)
ü  Penugasan proyek secara berkelompok
ü  Membuat hasil karya produk
Tugas mandiri tidak terstruktur diberikan secara pengayaan dalam bentuk antara lain :
Membuat ringkasan buku / cerita pendek
Mengumpilkan / mengkliping berita tentang suatu topik aktual
Mengikuti kegiatan di masyarakat dan melaporkan secara tertulis
5. Ketuntasan Belajar
Mekanisme penentuan KKM yang dilakukan oleh sekolah adalah menggunakan rumus:
A. dengan memberikan point pada tiap kriteria yang ditetapkan :
1. Kompleksitas : - tinggi      = 1
                              - sedang    = 2
                              - rendah   = 3
2. Daya Dukung : - tinggi      = 1
                              - sedang    = 2
                              - rendah   = 3
3. Intake Siswa  :  - tinggi      = 1
                              - sedang    = 2
                              - rendah   = 3
Jika indikator memiliki Kriteria: kompleksitas rendah daya dukung tinggi dan intake siswa sedang
Nilainya adalah :
B. Dengan Menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria :
1. Kompleksitas : - tinggi      = 1
                              - sedang    = 2
                              - rendah   = 3
2. Daya Dukung : - tinggi      = 1
                              - sedang    = 2
                              - rendah   = 3
3. Intake Siswa  :  - tinggi      = 1
                              - sedang    = 2
                              - rendah   = 3
Jika indikator memiliki kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung tinggi, dan intake sedang maka nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang kita tentukan.
Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan dalam forum KKG di Sekolah


C. Dengan memberikan pertimbangan profesional judgment pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai :

1. Kompleksitas : - tinggi      = 1
                              - sedang    = 2
                              - rendah   = 3
2. Daya Dukung : - tinggi      = 1
                              - sedang    = 2
                              - rendah   = 3
3. Intake Siswa  :  - tinggi      = 1
                              - sedang    = 2
                              - rendah   = 3
Contoh:
Jika indikator memiliki kriteria; kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake siswa sedang – maka dapat dikatakan hanya satu komponen yang memengaruhi untuk mencapai ketuntasan maksimal 100 yaitu intake sedang.Jadi guru dapat menetapkan kriteria ketuntasan antara 90-80.

TINGKAT KOMPLEKSITAS
(kesulitan dan kerumitan) setiap IP/KD yang harus dicapai siswa
Tingkat kompleksitas tinggi, bila dalam pelaksanaanya menuntut:
SDM
·         Memahami kompetensi yang harus dicapai siswa
·         Memahamai dan inofatif dalam melaksanakan pembelajaran
WAKTU
Cukup lama karena pengulangan, penalaran dan kecermatan peserta didik yang tinggi






TABEL KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL SDN CILEUTIK

No
Mata Pelajaran
K e l a s
I
II
III
IV
V
VI
1
Pendidikan Agama Islam (PAI)






2
Pendidikan Kewarganegaraan






3
Bahasa Indonesia






4
Matematika






5
Ilmu Pengetahuan Alam






6
Ilmu Pengetahuan Sosial






7
Seni Budaya dan Keterampilan






8
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan






B
Mulok :







a. Bahasa Daerah (Sunda)







b. Bahasa Inggris







c. Pendidikan Lingkungan Hidup















Upaya sekolah dalam meningkatkan pencapaian KKM, hingga 100% melalui ;
·         Program pengayaan dan perbaikan
·         Tugas-tugas tersetruktur/tugas mandiri
·         Progaram tambahan(LES) di sore hari
·         Adanya bimbingan belajar

Bila siswa belum mencapai  KKM, guru kelas/mata pelajaran melaksanakan remidial berbentuk pengulangan materi yang belum dikuasai oleh siswa dan kegiatan pengayaan dilaksanakan oleh guru berbentuk pemberian tugas-tugas individual, atau berbentuk klasikal untuk siswa yang telah mencapai KKM lebih cepat dari siswa lainnya.

6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
I. Kriteria Kenaikkan Kelas
Kenaikkan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran
a. Kriteria Kenaikkan kelas sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di setiap kelas.
2. Tidak terdapat nilai di bawah Standar Kriteria Ketuntasan Minimum(KKM)
3. Rata-rata nilai kepribadian BAIK.
4. Melalui rapat dewan guru

b. Mekanisme yang dilakukan untuk kenaikan kelas adalah
setelah melalui sidang kenaikkan kelas maka tercapailah kesepakatan yang dituangkan dalam KKM, demi mewujudkan keinginan dan harapan siswa,maka disepakati seluruh siswa naik ke tingkat kelas yang lebih tinggi dari kelas I sampai dengan kelas V 100 %.

c. Upaya untuk perbaikan dan pengayaan agar semua bisa naik kelas diantaranya :
Guru dengan sungguh- sungguh,berusaha seoptimal mungkin untuk membimbing siswa,terutama kepada siswa yang kurang tingkat kecerdasannya,dengan telaten dan sabar.
Mengadakan les tambahan di sore hari
Bagi anak yang kecerdasannya di atas rata-rata diberikan bimbingan juga,melalui program pengayaan.

d. Upaya menangani peserta didik yang tidak naik kelas
Siswa yang tidak naik kelas,diberikan arahan agar tidak berputus asa,dan tahun berikutnya siswa dianjurkan agar mengulang kembali di kelas yang sama.
Pihak sekolah, memanggil orang tua siswa, dan menyampaikan temuan-temuan terhadap siswa itu,mengapa putra/putrinya tidak naik kelas,dengan disertai bukti-bukti administrasi yang bisa dipertanggung jawabkan.Dan menganjurkan anaknya,tetap mengulang di kelas yang sama.



II. Penentuan Kelulusan
a. Kriteria Kelulusan
Standar Kompetensi Lulusan satuan pendidikan dikembangkan berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan.Pendidikan dasar bertujuan meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Mendorong tercapainya target wajib belajar pendidikan dasar yang bermutu.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal BAIK untuk seluruh kelompok mata pelajaran :
Agama, dan akhlak mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, Estetika, jasmani, olah raga dan kesehatan.
3. Lulus Ujian Sekolah / Ujian Nasional sesuai dengan praturan Menteri Pendidikan Nasional yang berlaku
b. Mekanisme Pelaksanaan US,UN adalahSetelah Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional (POS UN ) diterima Kepala
Sekolah bersama Guru SDN Cileutiksegera membentuk kepanitian sebagai pelaksana US & UN yang melibatkan Kepala Sekolah dan seluruh guru  SD Negeri Cileutik sebagai berikut:
·         Panitia pelaksana segera membuat program kegiatan US & UN di SDN Cileutik.
·         Menugaskan guru-guru sebagai pengawas ruang ujian. Setiap ruang ujian masing-masing diawasi  oleh dua orang pengawas.
·         Tugas pengawas diatur sehingga pelaksanaannya dilakukan secara silang antar SD dalam gugus Cijulang
·         Menugaskan guru-guru sebagai pemeriksa hasil ujian tertulis utama. Pemeriksa dari tiap-tiap SD berjumlah dua orang
c. Target  kelulusan yang akan dicapai adalah   6,0
Penangan yang tidak naik /lulus :
-          Siswa mengulang di kelas asalnya.
-          Siswa mengikuti ujian Paket  A atau mengulang di kelas 6.


7. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup dalam pengembangannya terintegrasi dengan semua mata pelajaran, Aspek kecakapan hidup yang dikembangkan meliputi kecakapan Personal dan Sosial.
A. Kecakapan Personal meliputi :
a. Kesadaran diri /Pendidikan karakter antara lain :
- Jujur                                     - Bertanggung jawab
- Disiplin                                             - Suka menolong
- Bekerja keras                                  - Peduli Lingkungan
b. Kecakapan  berpikir antara lain :
- Mencari informasi dilakukan dengan kegiatan observasi, membaca, bertanya, dan menganalisa
c.Kecakapan Sosial meliputi :
- Kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan
- Kecakapan bekerja sama
d.Kecakapan BTO meliputi :
- Peningkatan pemahaman baca tulis Al qur,an
8. Keunggulan lokal dan Global
a. Pendidikan berbasis keunggulan Lokal
Kecamatan Jampangtengah memiliki kekhasan sebagai daerah pertanian dan perkebunan,maka untuk menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta melestarikan keunggulan lingkungan SDN Cileutik Kecamatan Jampangtengah, peserta didik dituntut memiliki kemampuan pendidikan brewawasan lokal diantaranya
Bidang pertanian yang menjadi ciri khas daerah Cileutik Kecamatan Jampangtengah akan diusahakan semaksimal mungkin menjadi media pembelajaran diberbagai mata pelajaran.
b Pendidikan berbasis keunggulan Global
Menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin besar, arus informasi, semakin cepat dan persaingan semakin kuat, maka dipersiapkan sejak dini berbagai kegiatan yang menunjang diantaranya :
-          Pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional
-          Memberikan pemahaman penggunaan komputer.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Penetapan waktu pada Kalender  pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik  selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektuf belajar,waktu  pembelajaran efektif ,efektif fakultatif, dan hari libur

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN  2016/2017
BULAN

SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
JUMLAH
KEG
JULI

1
1
1
1
1
1
6

AGUSTUS
I
4
4
4
4
4
5
25

SEPTEMBER

4
5
5
3
4
4
25

OKTOBER
R
4
4
3
5
5
5
26

NOVEMBER
M
5
4
4
4
4
4
25

DESEMBER
S
2
3
3
3
3
2
16

JUMLAH

20
21
20
20
21
21
123

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN  2016/2017
BULAN

SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
JUMLAH
KEG
JANUARI

3
4
4
4
4
4
23

FEBRUARI
II
4
4
4
4
4
4
24

MARET

4
5
4
5
3
4
25

APRIL
T
4
4
4
4
4
5
25

MEI
M
5
5
3
3
4
4
24

JUNI
S
2
2
3
4
4
.3
18

JUMLAH

22
24
22
24
23
24
139



























Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Diberdayakan oleh Blogger.